Enzim Pakan Ternak Yang Digunakan Sebagai Aditif Bagi Babi Untuk Memperlancar Pencernaan SFS-056
Perkenalan
Enzim Pakan Kompleks (SFS-056) dirancang sesuai dengan karakteristik sistem pencernaan ternak (terutama babi atau anak babi) dan nutrisi pakan ternak melalui uji biologis. Setiap enzim dibuat dari galur unggul melalui teknologi fermentasi dan ekstraksi cair dalam. Fungsi Enzim Pakan Kompleks adalah sebagai berikut:
- Dapat menghancurkan dinding sel tanaman, sehingga dapat melepaskan isi sel secara memadai dan meningkatkan pemanfaatan pakan.
- Dapat menghilangkan faktor anti-nutrisi dalam pakan ternak dan mengurangi viskositas chymus dalam saluran pencernaan ternak dan unggas, sehingga dapat meningkatkan penyerapan nutrisi dalam pakan ternak dan unggas serta meningkatkan laju pencernaan pakan.
- Dapat melengkapi enzim endogenik ternak (terutama babi atau anak babi) untuk meningkatkan kemampuan antivirus (atau kemampuan anti-stres), mempercepat laju pertumbuhan babi.
- Hal ini dapat meningkatkan daya cerna pakan dan menurunkan biaya.
- Dapat menurunkan kandungan N dalam kotoran babi, memperbaiki lingkungan hidup mereka dan menghindari penyakit epidemik.
Bahan | Aktivitas SFQ-056(U/G) | Bahan | Aktivitas SFQ-056(G/G) |
Selulase (dalam CMCase) | ≥50 | Pektinase | ≥500 |
Xilanase | ≥500 | Protease asam | ≥500 |
β-Glukanase | ≥250 | Mananase | ≥30 |
Dosis
0,3-0,5 kg per ton pakan ternak. Produk ini dapat digunakan untuk pakan ternak babi. Produk ini harus dicampur dengan pakan ternak secukupnya. Sebaiknya campurkan produk ini dengan sedikit pakan ternak terlebih dahulu, lalu campurkan dengan banyak pakan ternak untuk pemberian pakan langsung.
Kemasan
Kemasan: 1 kg/kantong.
Produk ini harus disimpan di tempat sejuk dan kering dalam wadah tertutup rapat, hindari paparan sinar matahari langsung, suhu tinggi, dan lembap.
12 bulan di tempat sejuk dan kering. 24 bulan di tempat kering pada suhu 5~15℃.
Keamanan
Sediaan enzim termasuk protein, yang dapat menyebabkan sensitisasi dan menyebabkan reaksi alergi pada individu yang sensitif. Kontak yang berkepanjangan dapat menyebabkan iritasi ringan pada kulit, mata, atau mukosa hidung, jadi kontak langsung dengan tubuh manusia harus dihindari. Jika terjadi iritasi atau reaksi alergi pada kulit atau mata, konsultasikan dengan dokter.