Kompleks Enzim Aditif Pakan untuk Unggas Nutrizyme SFQ-081
Perkenalan
Enzim Pakan Kompleks (SFQ-081) dirancang sesuai dengan karakteristik sistem pencernaan unggas (ayam pedaging, ayam petelur, atau bebek) dan nutrisi pakannya melalui uji biologis. Setiap enzim dibuat dari galur unggul melalui teknologi fermentasi dan ekstraksi cair dalam. Fungsi Enzim Pakan Kompleks adalah sebagai berikut:
- Ini bisa melengkapi enzim endogen unggas, untuk meningkatkan kemampuan antivirus (atau kemampuan anti-stres), mempercepat laju pertumbuhan unggas.
- Itu bisa menghilangkan faktor anti-nutrisi dalam pakan dan mengurangi viskositas chyme dalam saluran pencernaan unggas, sehingga meningkatkan penyerapan nutrisi unggas dan meningkatkan laju pencernaan pakan.
- Itu bisa meningkat efisiensi energi pakan ternak dan penurunan biaya.
- Itu bisa mengurangi kandungan N dalam kotoran unggas, memperbaiki lingkungan hidupnya, dan menghindari penyakit epidemik.
- Itu bisa menghancurkan dinding sel tanaman, melepaskan isi sel secara memadai, dan meningkatkan pemanfaatan pakan ternak.
Bahan | Aktivitas SFQ-081(U/G) | Bahan | Aktivitas SFQ-081(G/G) |
Selulase (dalam CMCase) | ≥50 | Alfa-amilase | ≥50 |
Xilanase | ≥1.000 | Glukoamilase | ≥2.400 |
β-Glukanase | ≥250 | Pektinase | ≥380 |
Protease asam | ≥1.500 | Mananase | ≥10 |
Protease netral | ≥1.500 |
Dosis
0,3-0,5 kg per ton pakan ternak.
Produk ini dapat digunakan untuk pakan ternak dan unggas (ayam pedaging, ayam petelur, atau bebek). Produk ini harus dicampur dengan pakan secukupnya. Sebaiknya campurkan produk ini dengan sedikit pakan terlebih dahulu, lalu campurkan dengan banyak pakan untuk pemberian pakan langsung.
Kemasan
1 kg/kantong.
Penyimpanan
Produk ini harus disimpan di tempat sejuk dan kering dalam wadah tertutup rapat, hindari paparan sinar matahari langsung, suhu tinggi, dan lembap.
Umur Simpan
12 bulan di tempat sejuk dan kering. 24 bulan di tempat kering pada suhu 5~15℃.
Keamanan
Sediaan enzim termasuk protein, yang dapat menyebabkan sensitisasi dan menyebabkan reaksi alergi pada individu yang sensitif. Kontak yang berkepanjangan dapat menyebabkan iritasi ringan pada kulit, mata, atau mukosa hidung, jadi kontak langsung dengan tubuh manusia harus dihindari. Jika terjadi iritasi atau reaksi alergi pada kulit atau mata, konsultasikan dengan dokter.