Enzim Glukosa Oksidase Tingkat Pakan Untuk Aditif Hewan
Perkenalan
Produk ini diproduksi melalui fermentasi terendam Penicillium notatum yang diikuti dengan pemurnian dan formulasi. Berdasarkan sifatnya yang unik, enzim ini digunakan sebagai aditif pakan untuk meningkatkan mikroflora usus, meningkatkan nilai biologis pakan, dan mencegah penyakit dengan menghilangkan oksigen, menghasilkan hidrogen peroksida dan asam glukonat.
Mekanisme
Glukosa Oksidase secara khusus dapat mengkatalisis transformasi β-D-glukosa menjadi asam glukonat yang menghasilkan hidrogen peroksida dengan mengorbankan oksigen. Penghilangan oksigen menciptakan lingkungan aerobik dalam usus, dan H2O2 oksidatif mampu merusak racun dalam pakan, sementara asam glukonat memodifikasi pH usus untuk mendukung pertumbuhan mikroorganisme yang menguntungkan.
A: C6H12O6 + O2 + H2O → C6H12O7 + H2O2 B: C6H12O6 + 1/2 O2 → C6H12O7
Spesifikasi
Kondisi | Jangkauan |
Suhu Aktivitas | 25℃-60℃ |
Suhu Optimum | 30℃-40℃ |
Aktivitas pH | 3.0-7.0 |
pH optimal | 5.5-6.3 |
Standar Produk
Produk ini sesuai dengan NY/T 722-2003 dan standar internal ENZYMES.BIO Q/CSS 02-2019.
Spesifikasi Produk
Tersedia berbagai produk untuk berbagai aplikasi, dan sebagian larut dalam air, sementara yang lainnya tidak. Warna dapat bervariasi dari satu batch ke batch lainnya. Intensitas warna bukan merupakan indikasi aktivitas enzim.
Dosis
Digunakan Untuk Pakan Lengkap | Dosis: (g/MT pakan lengkap) |
≥200 u / g | 200~300 |
≥1100 u / g | 50 |
≥2800 u/gram | 30 |
≥10000 u/gram | 5-8 |
Fungsi & Manfaat
- Menjaga fungsi pencernaan dan memeriksa pertumbuhan mikroorganisme berbahaya.
- Menurunkan pH usus untuk membantu pencernaan dan penyerapan nutrisi.
- Merusak aflatoksin melalui oksidasi dan meningkatkan kesehatan hewan.
Kemasan
- Paket: 1 kg/tas.
- Penyimpanan: Simpan dalam keadaan tertutup rapat di tempat yang kering dan sejuk serta terhindar dari sinar matahari langsung. Sedikit endapan masih dapat diterima karena tidak akan memengaruhi kinerja produk.
Umur Simpan
12 bulan di tempat yang kering dan sejuk.
Keamanan
Sediaan enzim adalah protein yang dapat menyebabkan sensitisasi dan menimbulkan gejala alergi pada individu yang rentan. Kontak yang berkepanjangan dapat menyebabkan iritasi ringan pada kulit, mata, atau mukosa hidung. Segala kontak langsung dengan tubuh manusia harus dihindari. Jika terjadi iritasi atau reaksi alergi pada kulit atau mata, silakan konsultasikan dengan dokter.